Ayah Bunda Sahabat Educa, mengenalkan kosakata sejak dini penting untuk perkembangan bahasa dan kognitif si Kecil. Dengan bermain, belajar nama-nama benda di sekitar bisa menjadi aktivitas yang menyenangkan. Berikut 25 ide permainan seru yang membantu si Kecil mengenal kosakata dengan cara interaktif dan kreatif, serta baik untuk menjaga kebugaran tubuhnya! Bermain tebak-yebakanTunjukkan benda di sekitar dan ajak si Kecil menebaknya dengan memberi petunjuk tentang warna, bentuk, atau letaknya. Bermain "Mystery Box"Masukkan beberapa benda ke dalam kotak atau kantong, lalu biarkan si Kecil mengambil dan menyebut namanya. Baca juga:MUDAH! Ajari Si Kecil MENGGUNTING DENGAN BENAR | BANYAK MANFAATNYA untuk Anak 2-3 Tahun Bernyanyi KosakataBuat lagu sederhana dengan menyebut nama benda yang sering ditemui si Kecil, misalnya:meja kotak di dekat jendelakursi empuk duduk bersamalampu bersinar terang menyalakarpet lembut yang aku suka Bermain "matching things"Siapkan gambar benda dan kartu kata, lalu ajak si kecil mencocokkannya. Bermain "hunting things"Minta si kecil mencari benda di sekitar sesuai dengan nama yang disebutkan. Baca juga:Modul Ajar PAUD Topik MENGENAL BENDA DI RUANG KELASKU, Anak KB Usia 2-3 Tahun Bermain peranGunakan benda sehari-hari dalam permainan peran, seperti memasak dengan piring plastik dan sendok. Sentuh dan sebut nama bendaAjak si Kecil menyentuh benda di sekitar dan menyebut namanya dengan jelas.Bermain “Mana yang disebut … ?”Ayah Bunda bisa bertanya, "Mana yang disebut bola?" lalu minta si Kecil menunjuk dan menyebutkan namanya. Buku kosakata bergambarBacakan buku dengan gambar benda dan ajak si Kecil menyebutkan namanya. Puzzle gambar bendaGunakan puzzle sederhana bergambar benda dan bantu si Kecil menyebutkan namanya. Baca juga:Ide GAMES Anak 2-3 Tahun BELAJAR EKSPRESI WAJAH : LENGKAP dengan Alat Bahan, Tutorial, dan Manfaatnya Lari mencari bendaAyah Bunda bersama si Kecil berlari mencari benda yang namanya disebutkan. Lompat huruf awalAyah Bunda meletakan huruf vokal di lantai, lalu sebutkan nama benda, dan minta si Kecil melompat ke huruf awalnya. Lempar dan sebutGunakan bola kecil, lemparkan ke si Kecil, dan minta ia menunjuk dan menyebutkan nama benda di sekitarnya. Jalan seperti hewanSebutkan nama benda dan minta si Kecil berjalan seperti hewan yang berhubungan dengan benda tersebut. Menjelajah rumahAjak si Kecil berjalan bersama Ayah Bunda berkeliling rumah sambil menyebutkan nama benda yang ia lihat. Bermain Kolase benda di sekitarMinta si Kecil menempel potongan gambar atau bahan alami untuk membuat kolase benda di sekitar. Ajak si Kecil menonton dongeng RIRI agar makin cerdas berkarakter! Membentuk benda dari plastisinAjak si Kecil membuat bentuk benda menggunakan plastisin atau tanah liat. Cap tangan dan bendaGunakan cat air untuk membuat cap tangan dan cap berbentuk berbagai benda di sekitar. Gambar dan tempelMinta si Kecil menggambar benda lalu menempelkan bahan tambahan seperti kertas atau kain. Membuat buku miniAjak si Kecil membuat buku mini bergambar benda yang ia kenal. Baca juga:12 AKTIVITAS FISIK Praktis PENYEMANGAT dari Awal Pelajaran di Kelas: Kesukaan Anak Usia 3-4 Tahun di Hari Pertama Masuk Sekolah Mewarnai benda pada LKAMinta si Kecil mewarnai gambar benda di sekitar dengan warna yang menarik. Menebalkan kata pada LKAAjak si Kecil menebalkan nama benda yang sudah tertulis di lembar kerja. Mencocokkan gambar dan kata pada LKASiapkan lembar kerja dengan gambar benda dan kata-katanya, lalu minta si Kecil menarik garis yang sesuai. Menempel hurufBerikan potongan huruf dan minta si Kecil menempelkannya untuk membentuk nama benda, lalu membuat gambar dari benda tersebut. Menyusun hurufAyah Bunda membantu menyiapkan sebuah kata dari suatu benda dengan huruf acak, lalu ajak si Kecil menyusunnya dengan benar. Baca juga:Contoh PROSEM (Program Semester) 2 TK & PAUD sesuai Kurikulum Deep Learning 2025 Ayah Bunda Sahabat Educa, belajar kosakata akan lebih menyenangkan jika dilakukan melalui permainan yang interaktif dan kreatif. Dengan berbagai aktivitas ini, semoga si Kecil dapat mengenal banyak kata baru sambil tetap menikmati waktu bermainnya! MARBEL TK dan PAUD: Membantu Kembangkan Aneka Keterampilan Dasar si Kecil Sumber referensi: 1. Freepik.com. (2024). Full shot smiley girl sitting cloth_37354187 [1]
Perkembangan teknologi yang pesat, secara langsung maupun tidak, pasti memengaruhi proses belajar anak. Jika semula, proses belajar biasa dilakukan menggunakan buku atau media sejenisnya, kini, dengan perangkat teknologi yang ada, anak pun juga bisa belajar dengan mudah. Karenanya, kehadiran teknologi ini berkontribusi dalam menciptakan cara belajar yang menyenangkan. Misal, orang tua bisa mengajak anak membaca dan atau mendengarkan cerita, melalui perangkat teknologi yang disentuh tiap hari, seperti smartphone atau gadget. Cara belajar yang menyenangkan Pengertian cara belajar yang menyenangkan adalah metode pembelajaran, di mana anak atau siswa tidak takut salah, ketika mencoba atau mengeksplorasi hal baru. Hal ini penting untuk menumbuhkan kepercayaan diri juga kemandirian dalam diri anak. Guna mendukung hal tersebut, dibutuhkan afirmasi, penguatan, penegasan, atau pengakuan atas semua hasil kerja keras yang dilakukan anak atau siswa. Misal, orang tua memuji anaknya atas hal apa saja yang berhasil diselesaikan mereka. Pujian ini akan membuat anak lebih semangat lagi untuk belajar atau mengeksplorasi hal-hal baru. Baca juga: Buka Imajinasi Anak bersama Riri Cerita Anak Interaktif Berikut lima cara belajar yang menyenangkan untuk anak: Tetapkan tujuan yang ingin diraih anak Buat suasana belajar yang nyaman Atur jadwal belajar dan ajak si anak menepatinya Ajarkan pada anak untuk tidak malu bertanya Belajar memahami materi yang diberikan dan bukannya menghafal. Upaya menciptakan proses pembelajaran yang menyenangkan menjadi satu tantangan tersendiri, baik bagi orang tua maupun guru. Karenanya, berbagai pihak yang terlibat dalam pendidikan anak usia dini, sebaiknya bersikap proaktif dari waktu ke waktu, termasuk berusaha menciptakan lingkungan yang nyaman dan aman untuk mereka. Pembelajaran yang menyenangkan bersama Riri Cerita Anak Interaktif Di tengah perkembangan teknologi yang kian pesat sekarang ini, metode pembelajaran yang menyenangkan banyak bermunculan. Riri Cerita Anak Interaktif menjadi salah satu inovasi yang ditawarkan Educa Studio, untuk menciptakan proses pembelajaran yang menyenangkan itu. Riri hadir dengan menggabungkan berbagai komponen yang ada, untuk menciptakan proses belajar yang tidak hanya menyenangkan, tetapi juga interaktif, berkualitas, dan bermanfaat bagi anak usia dini. Baca juga: Bersama Riri Cerita Anak Interaktif, Tumbuhkan Kebiasaan Baik Membaca Sebagai informasi, Riri Cerita Anak Interaktif menjadi satu di antara tiga brand unggulan Educa Studio, selain Marbel (Mari Belajar Sambil Bermain) dan Kabi Kisah Teladan Nabi. Riri hadir melalui beberapa channel, yaitu gim, aplikasi, video animasi di YouTube, buku hingga podcast. Riri berisi ratusan kisah yang menarik dan menyenangkan untuk anak usia 2 hingga 6 tahun. Mulai dari fabel, cerita rakyat, dongeng, hingga cerita orisinil yang dibuat oleh penulis berbakat di Educa Studio. Semua kisah yang termuat dalam Riri, pasti memiliki nilai atau pesan moral yang dapat dipetik anak. Kehadiran Riri, tidak hanya berkontribusi dalam menciptakan proses belajar yang menyenangkan untuk anak usia dini, tetapi juga berusaha mengatasi kesenjangan akses pendidikan maupun hiburan untuk anak-anak Indonesia. Riri Cerita Anak Interaktif, hadir untuk semua anak, dari Sabang sampai Merauke, tanpa terkecuali. Semuanya bisa mengakses Riri dari mana saja. Hal inilah yang membuktikan komitmen Educa Studio untuk menciptakan proses belajar yang cepat, tepat, mudah, murah, dan menyenangkan untuk semua pihak. Baca juga: Riri Cerita Anak Interaktif: Pentingnya Cerita Interaktif dalam Pembelajaran Agar bisa terus berkarya bagi anak-anak Indonesia dan memajukan dunia pendidikan, Educa Studio membuka peluang kerja sama atau kolaborasi bisnis dengan lembaga pendidikan atau unit bisnis lainnya. Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi cs@educastudio.com. Sumber referensi: Aqib, Zainal. Kupas Tuntas Strategi Pakem Pembelajaran Aktif Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan. (2022). Yogyakarta: Penerbit Andi. Sdnwarungboto.sch.id. Cara Belajar Efektif dan Efisien, Belajar Jadi Lebih Menyenangkan. (2019). Tanggal akses 16 Oktober 2024.
Dewasa ini, pengajaran soal agama, nilai-nilai moral, serta pendidikan karakter kian penting, terlebih lagi di zaman serba modern sekarang. Orang tua harus lebih proaktif dalam mengajarkan ketiga hal tersebut kepada anak-anak mereka, sejak usia dini. Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengajari atau mendidik anak perihal agama, nilai-nilai moral, serta pendidikan karakter. Bagi orang tua yang beragama Muslim, dapat memulainya dengan mengajari si kecil tentang huruf hijaiyah. Apa itu huruf hijaiyah? Secara sederhana, bisa diartikan bahwa huruf hijaiyah adalah abjad Arab yang diawali dengan huruf alif, dan diakhiri dengan huruf ya secara terpisah-pisah. Total keseluruhannya ada 30, dan huruf inilah yang digunakan dalam Al-Qur’an. Huruf hijaiyah sering juga disebut huruf Arab. Kata hijaiyah berasal dari kata hajja, berarti mengeja, menghitung huruf, atau membaca huruf demi huruf. Penulisan huruf hijaiyah berbeda dengan huruf latin, karena penulisannya dimulai dari kanan ke kiri, sedangkan, huruf latin dari kiri ke kanan. Cara penulisannya inilah yang kemudian membuat huruf hijaiyah menjadi unik dan menyenangkan dipelajari. Baca juga: Belajar Sunah Rasul dengan Cara yang Menyenangkan bersama Kabi Cara belajar huruf hijaiyah Huruf hijaiyah menjadi salah satu materi pembelajaran agama Islam yang harus dikuasai anak sejak usia dini. Karena dengan mempelajarinya, mereka dipermudah dalam membaca atau melafalkan isi Al-Qur’an. Orang tua bisa menggunakan beragam metode yang mudah dilakukan si kecil, agar mereka tidak kesulitan saat membaca, menulis, ataupun melafalkan huruf hijaiyah. Misal, orang tua bisa memberi petunjuk cara penulisan yang benar, disertai contoh, supaya anak mudah menghafalkannya. Setelah itu, orang tua dapat memberi anak selembar kertas kosong, untuk latihan menulis. Cara belajar huruf hijaiyah lainnya, yakni menggunakan nyanyian atau lagu. Anak cenderung lebih mudah menghafal dan melafalkan huruf, jika disertai dengan lagu atau musik. Orang tua juga bisa memadukannya dengan ilustrasi atau gambar yang sesuai. Terakhir, cara belajar huruf hijaiyah yang bisa digunakan orang tua, yaitu mengajak si kecil ke Taman Pengajian Anak (TPA) atau Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ). Baca juga: Tingkatkan Kesadaran Sosial Anak lewat Kabi Kisah Teladan Nabi Jadi, berikut cara belajar huruf hijaiyah: Menggunakan metode yang beragam dan mudah dilakukan si kecil Orang tua memberi petunjuk atau contoh yang tepat soal penulisan huruf hijaiyah Menggunakan nyanyian atau lagu, disertai visualisasi yang sesuai Orang tua bisa mengajak si kecil ke Taman Pengajian Anak (TPA) atau Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ). Cara belajar huruf hijaiyah dengan Kabi - Kisah Teladan Nabi Selain cara di atas, ayah bunda bisa menggunakan Kabi - Kisah Teladan Nabi dari Educa Studio, yakni gim edukasi yang ditujukan untuk anak usia 2 hingga 6 tahun yang beragama Muslim. Kabi bisa diunduh secara gratis di Google Play Store atau iOS. Berikut cara belajar huruf hijaiyah dengan Kabi - Kisah Teladan Nabi: Mengajak si kecil mengakses menu games pada Kabi Kisah Teladan Nabi, dan pilih program belajar dan bermain Hijaiyah Anak bisa menekan beberapa huruf secara berurutan tiap harinya, sehingga mengeluarkan suara Ulangi proses pembelajaran itu, setelah anak mulai hafal, orang tua bisa mengajak anak menghafal huruf-huruf berikutnya Orang tua juga bisa memadukan aktivitas belajar ini dengan meminta si kecil menuliskan beberapa huruf pada selembar kertas kosong. Dengan mengulangi proses belajar ini, anak tidak hanya dipermudah untuk membaca, menulis, melafalkan, atau menghafalnya, namun, juga menumbuhkan keimanan, pendidikan moral, serta karakter anak. Baca juga: Bekali Pengetahuan Agama Islam Anak dengan Kabi dari Educa Studio Selain gim Kabi, orang tua juga bisa mengajak si kecil belajar huruf hijaiyah dengan flashcard dari Educa Studio. Flashcard ini berisi gambar dan huruf hijaiyah, yang tentunya mempermudah anak dalam mempelajari huruf hijaiyah. Ayah bunda bisa membeli flashcard ini secara online melalui Shopee Marbel Junior. Lewat metode-metode yang disebutkan di atas, harapannya orang tua tidak kebingungan lagi dalam mengenalkan huruf hijaiyah kepada anak. Jadi, ayo, ayah bunda segera unduh Kabi Kisah Teladan Nabi di Google Play Store dan iOS ya, untuk memudahkan proses anak belajar huruf hijaiyah! Sumber referensi: Abdilah, Fida’. Burhanudin, Yusak. Al-Qur’an Hadis Madrasah Ibtidaiyah. (2021). Jakarta: PT Bumi Aksara. Aziz, Mursal. Nasution, Zulkipli. Metode Pembelajaran Baca Tulis Al-Qur’an. (2020). Medan: CV. Pusdikra Mitra Jaya. Muslim, Saeful. Belajar Membaca dan Menulis Huruf Hijaiyah. (2009). Jakarta: Kawan Pustaka. Buku.kompas.com. Supaya Tidak Membosankan, Ikuti 7 Tips Kenalkan Huruf Hijaiyah pada Anak. (2023). Tanggal akses 16 Oktober 2024.
Sobat Marbel tentu gemar melakukan aktivitas belajar. Tidak hanya untuk menambah pengetahuan, aktivitas belajar juga bisa meningkatkan semangat hidup dan kebahagiaan. Bahkan, Jim Rohn, seorang pakar pendidikan mengatakan: “Jika Anda ingin menambah penghasilan, tingkatkan kosakata Anda." Saat kamu belajar, kosakata dan ilmu pengetahuanmu pasti akan bertambah. Namun, karena status kamu saat ini masih seorang pelajar, tentu penghasilan belumlah menjadi motivasi utamamu dalam mempelajari sesuatu. Yang penting, kamu tidak boleh kehilangan semangat dalam belajar. Walaupun kadang mungkin kamu merasa malas atau bosan, kamu harus bisa melawannya dengan berbagai cara. Inilah beberapa cara yang bisa kamu terapkan dalam hidup sehari-hari agar kamu semakin memiliki semangat belajar yang tinggi. 1. Membuat Jadwal Belajar Tuliskan jadwal belajarmu secara manual, misalnya dengan cara menulis di atas kertas. Dengan menulis secara manual kamu akan lebih cepat dan efektif dalam mengingatnya. Tentukanlah hari, mata pelajaran, jam belajar, dan durasinya (Misalnya Senin, Matematika, 18.30-20.00). Durasi belajar efektif untuk anak usia sekolah dasar adalah 1 sampai 2 jam. Mau lebih semangat belajar mengenal tata surya? Yuk, belajar dengan media gim edukasi di bawah ini! 2. Menata Ruang dan Meja Belajar Tatalah ruang belajarmu serapi mungkin. Hal ini akan membuatmu merasa nyaman dan bersemangat saat berada di ruang atau kamar tempat kamu belajar. Setelah kamu selesai belajar jangan lupa untuk menata meja belajar dengan rapi. Hal ini akan membantumu saat mencari alat tulis atau buku-buku yang kamu butuhkan. Jangan sampai waktumu terbuang untuk mencari alat tulis atau buku karena lupa meletakkannya. 3. Luangkan Waktu untuk Beristirahat Menurut penelitian, durasi terbaik untuk melakukan tidur siang adalah 10 sampai 20 menit saja. Setelah itu kamu bisa merapikan kamar, jalan-jalan ke kebun, menyiram tanaman, nggak tahu melakukan hal santai lainnya. Hindari aktivitas screen time, karena hal ini justru akan membuatmu merasa lebih lelah. Sedangkan durasi terbaik untuk melakukan tidur malam adalah 8 sampai 9 jam. Aktivitas no screen time kamu akan menjadi lebih menyenangkan dengan bermain aneka produk flash card dan poster edukasi di bawah ini! Silakan klik Toko Marbel Junior untuk menemukan produk-produk menarik lainnya! 4. Jangan Lupa Berbahagia Dilansir dari Ardendentalcare.com, dikatakan bahwa, “Tersenyum bahkan jika Anda tidak ingin melakukannya akan membantu Anda mendapatkan suasana hati yang lebih baik.” Suasana hati yang baik akan membuat semangat belajarmu meningkat atau tetap stabil. Untuk membuat hati selalu bahagia kamu butuh berekreasi, melakukan hobi, dan melakukan hal-hal menyenangkan lainnya. 5. Kenali Gaya Belajarmu Untuk semakin mengenal gaya belajarmu, Kamu bisa mencobanya secara mandiri. Apakah kamu merasa nyaman saat belajar dengan cara membaca buku dengan gambar yang menarik? Apakah kamu merasa nyaman saat belajar sambil mendengarkan musik? Atau, apakah kamu merasa nyaman saat belajar sambil mencoret-coret, misalnya dengan membuat mind map? Tentu kamu lebih mengenal gaya belajar yang terbaik menurut kamu. Atau, cobalah belajar dengan aneka variasi gaya belajar. Hal ini juga bermanfaat untuk menghindari kebosanan. Baca juga: 1. 6 Cara Memotivasi Semangat Belajar Anak PAUD Masa Kini 2. Ayo, Bangun Kepercayaan Diri Siswa saat Pembelajaran 6. Rajin Berolahraga Sesibuk-sibuknya kamu dalam melakukan kegiatan belajar, tetaplah meluangkan waktu untuk berolahraga. Hal ini sangat membantu menjaga kebugaran tubuhmu. Bila kamu tidak memiliki waktu berolahraga, setidaknya kamu perlu melakukan aktivitas fisik di dalam rumah. Misalnya membersihkan kamar, merapikan buku, mencuci piring, dan lainnya. Yuk, mengenal aneka olah raga agar makin semangat melakukan variasi olah raga yang menyehatkan dengan gim edukasi ini! 7. Belajar bersama Teman Kamu bisa mengajak sahabatmu untuk belajar bersama di rumahmu. Atau sesekali kamu juga bisa berkunjung ke rumah sahabatmu untuk belajar di sana. Teknologi juga akan memudahkan kamu untuk bisa melakukan kegiatan belajar bersama. Kamu bisa menggunakan aplikasi zoom atau Google meet. Saat belajar bersama teman, kamu akan lebih mudah dalam memahami materi pelajaran dan tentu saja proses dalam memahami materi pelajaran akan lebih mudah. Kamu bisa berbagi ilmu dan mendiskusikan materi yang masih kamu rasa sulit untuk dipahami. 8. Belajar dengan Media Teknologi Dengan teknologi masa kini, kamu bisa menjelajah aneka situs pendidikan yang dilengkapi dengan fitur latihan soal, video edukasi, dan konten menarik lainnya. Manfaatkan perangkat komunikasimu untuk hal-hal positif. Aneka aplikasi juga bisa menjadi sarana belajar dan membuat karya yang menarik dan kekinian. Yang penting, kamu harus bisa membagi waktumu untuk melakukan kegiatan no screen time dan aktivitas fisik yang bisa membantu menstabilkan kebugaran tubuhmu. Tetap semangat belajar Sobat Marbel! Bagaimanapun, setiap perkembangan ilmu, pengetahuan, keterampilan yang ada dalam dirimu akan menentukan masa depanmu, terutama demi keberhasilanmu dalam meraih cita-cita. Sumber Referensi: 1. Ardendentalcare.com. Why having a smile on your face is healthy for your spirit [1] 2. Gopal, S. (2018). Why learning makes you more happy healthy and wealthy [2] 3. Helathy.kompas.com (2021). Berapa lama waktu tidur siang yang baik [3] 4. Freepik.com. (2022). Close up mixed race girl reading book [4]